Pages

Jumat, Mei 29, 2009

Silakan coba Test ALZHEIMER


1- Temukan huruf "C" di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor or mouse

OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOCO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO O

2- Jika anda telah menemukan huruf "C", sekarang temukan angka "6" di bawah.

9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999

3- Sekarang temukan huruf "N" di bawah. Ini agak lebih sulit.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMNM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM

Ini bukan gurauan.
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana kunjungan ke ahli neurologi. Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !

For your info
Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya ingat yang parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri.

Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.
Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal menjadi semacam serat.

Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia.
"Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,"menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer. Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.

Sejarah Alzheimer

Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang disebut plak
amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh.

Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau pun penyakit jantung. Mungkin karena gejala penyakit Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit Alzheimer tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal yang wajar dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja
"sering lupa" tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994. Penelitian klinis terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer ringan.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit:

Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci, lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.

Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di dalam gelas.

Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan sekitar rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.

Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang tersebut ke WC.

Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti mendengar suara atau bisikan halus, atau melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah. Penderita biasanya akan lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada malam hari..
Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita selama '36 jam' sehari.

Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah laku sehari2.

Prevalensi

Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga dunia menderita penyakit ini. Pada tahun 2003 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar orang yang berusia di atas 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia menderita Alzheimer. Peningkatan jumlah penderita Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya jumlah warga dunia yang berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia atau masa
hidup warga dunia. Usia hidup perempuan meningkat hingga mencapai usia 80 tahun dan laki-laki mencapai usia 75 tahun. Selain itu, faktor pemeliharaan kesehatan yang semakin baik dan menurunnya tingkat kelahiran.

Orang yang berisiko menderita Alzheimer:
* penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun
* Penderita diabetes
* Kurang berolahraga
* Kadar kolesterol yang tinggi
* Faktor keturunan - memiliki keluarga yang menderita Alzheimer pada usia 50-an

Making the family as a cultural force prosperous and harmonious

Kamis, Mei 14, 2009

Sejarah MBanua Hilisatarö Nias Selatan

Sumber: Catatan Namada Solawa'aro Duha gelar adat Tuha Satarö (Tuhe Nöri To'ene Asi). Tertandatangan tahun 1980.

Kurang lebih 300 tahun (circa 1680) semenjak Tuha Za'ua (Duha) meninggalkan Tetegewo (Banua Mado Laia), yaitu Kampung tempat neneknya Boladanö, Pemukiman penduduk yang menggabungkan diri didalam pengembaraan ini tiada menetap, berpindah-pindah dari Lawindra - Ranebatu - Hilibatu - Lölömofvulo berserak ke Bawöhulandro dan Hili Amaigila - berkumpul di Hilitotaö - Hilifaosatanö, kemudian bermukim sebagian di Hiliduha (sekarang Bawöza'ua) dan sebahagian di Hilisatarö.

Penduduk yang menggabungkan diri didalam pengembaraan tersebut atas Musyawarah Besar di Tetegewo terdiri dari:
Gowasa (Ganumba),
Bohalima,
Bazicho,
Fondrahi,
Baene, sekaliannya mereka ini adalah saudara² kandung dari Tuha Za'ua yang terlahir dari beberapa orang Ibu, isteri² dari Namada La'ogakha (Ayah Tuha Za'ua).
Ibundanya Tuha Za'ua yang bernama HINAYA berasal dari seorang anak perempuan Hulubörödanö. Hulubörödanö adalah anak dari LAIA. Hinaya bersaudara kandung dengan Sirahaluo.
Maka atas mufakat dari Musyawarah tersebut tadi yang dipimpin oleh Amada Hulubörödanö, memutuskan seharusnya salah seorang dari Keturunan Sibaya (Paman) mesti turut serta didalam pengembaraan Tuha Za'ua. Maka terpilihlah yang bernama Gelar LAHÖHÖ. Amada Lahöhö terpilih karena ditilik dari Ketangkasan perang, tubuhnya besar dan Berani. Lahöhö adalah anak dari NDRURU. Ndruru anak LAIA.
Keturunan namada Lahöhö di Desa Hilisatarö yang tak dapat dilupakan berjasa baik, ialah mereka bernama Nifaulö dan Haogö Lahöhö dari antara rumpun besarnya.
Amada Maduwu, ia menggabungkan diri didalam pengembaraan Tuha Za'ua didaerah Maenamölö, yaitu berasal dari Kampung Lahusa Maenamölö.
(Sumber: Amada Tuhenöri Solawa'aro Duha gelar adat: Tuha Satarö. 1980)



Catatan Keluarga:
Catatan ini dimulai dengan sebagian silsilah perpisahan dari Banua Hilisatarö ke Bawöza'ua nama desa sekarang.
Menurut ceritera nama desa sebelum ini yaitu: Desa yang terletak diatas gunung sebelah utara desa sekarang diberi nama Hiliamaigila. Karena pertapakan rumah disana maka kepala/ pimpinan desa tersebut ada dua orang kakak-beradik yang dapat memimpin rakyat mereka dengan bijaksana menghimpun suatu keputusan bersama untuk mencapai kesepakatan dan sepakat mencari tempat perumahan diseberang sungai Gewa yang diberi nama Hiliwaösitanö,
Sebagai titiktolak untuk melebarkan tanah perkebunan rakyat maka Si'ulu pemimpin Hiliwaösitanö pergi mencari tanah yang dapat dijadikan tempat perumahan rakyatnya sambil berburu telah sampai di tepi sungai Sa'ua, sungai yang agak besar dari sungai Gewa. Dan melihat tanahnya yang subur dan lebar tidak seorangpun duluan mengolah tanah itu maka ia mengutarakan hal itu kepada adiknya Si'ulu/ pemimpin yang tinggal di desa Hiliamaigila bahwa mereka pindah pada tanah yang baru didapat katanya; Biarlah adik serta rakyat kita pengikutmu tinggal memiliki tanah ini serta tanah perkebunan yang ada dan kami keluarga Hiliwaösitanö memiliki sungai Sa'ua serta tanah perkebunan disana timbal balik sungai.
Maka yang sulung serta panglima-panglimanya serta keluarga rakyatnya pindah dan membuat perkampungan di Batu'atöla yang diberi nama Bawöza'ua dan setelah lama kemudian pindah lagi perkampungan disebelah utara di tepi sungai Sa'ua diberi nama Hiliduha pada perkampungan tersebut walau hanya rakyat-rakyat itu saja yang terdaftar dalam register pemerintah tetap disebut Bawöza'ua sebagai kenangan. Untuk itu mulai zaman dahulu sampai sekarang selalu disebut Hilisatarö (Bawösataro) - Bawöza'ua/ Hiliduha hanya satu Banua karena perpisahan tempat itu terlaksana dengan baik bukan disebabkan kekeliruan. Hiliamaigila juga memilih tanah datar disebelah sungai Gewa yaitu diberi nama Hilisatarö sampai sekarang.


Potret Lawas Banua Hilisatarö Nias selatan:

Bawagöli Hilisatarö tempo doeloe

(1867) KITLV/JA-Meeseen
Tombak Legendaris "Toho Silaötambali" Nifahombo ba Luaha Za'ua

Hombobatu yang masih tersisa hingga sekarang ba MBanua Hilisatarö


Beberapa Koleksi Peta Kuno Nias Selatan:

Map of Von Rosenberg 1854-1855

Pada Peta Von Rosenberg (1854-1855) Saat itu Desa Hilisatarö yang di tepi sungai Gewa sekarang ini belum ada di Map ini.
Yang ada adalah Bawösatarö ditepi sungai Sa'ua arah Telukdalam dan Hiliduha posisinya ditepi sungai Sa'ua arah Gunungsitoli. Cerita Hiliduha dan Hilisatarö pada awalnya Sambua Banua

Peta Von Rosenberg (1857)

Dalam peta Von Rosenberg 1857: Desa BawöSatarö dan Desa HiliDuha masih mengapit sungai Sa'ua.
BawöZa'ua dan HiliSatarö belum muncul di peta


Peta Schroder (1910)

Peta Schroder 1910: Desa BawöSatarö berubah menjadi BawöZa'ua di lokasi yang sama sebelah selatan sungai Sa'ua arah Telukdalam.

Desa HiliDuha dilokasi lama sebelah utara sungai Sa'ua arah Gunungsitoli (bukan di posisi sekarang ini).
Desa HiliSatarö muncul di peta Schroder 1910 di lokasi sebelah selatan sungai Gewa (posisi seperti sekarang ini)


Peta Residentie Tapanoeli (1917)
Pada Peta ini Desa Bawoza'ua berlokasi di ex Desa BawoSataro sampai sekarang ini.
Desa HiliDuha pada peta ini masih di tepi sungai Sa'ua arah ke Hilisataro (sekarang ini lokasinya kosong karena bergabung di Desa BawoZa'ua).

Pada peta ini muncul Desa Bawonifaoso, Bawodobara, Hiliganowo, Hiliamaetaluo, Hilisataro, Hilinamoniha, Bawoganowo. 

Area Rekreasi Tempo Doeloe di Tepi Sungai Gewa ba Hilisataro

Bawagoli Hilisataro Tempo doeloe

Pantai Walo Tohene'asi ba Hilisatarö Tempat Rekreasi Tempo Doeloe

SILSILAH DUHA HILISATARO



SEJARAH HILISATARO BERSUMBER DARI AMADA SOLAWA'ARO DUHA (TUHA SATARO)
TUHENORI TO'ENE ASI








Urakha Tuha Nadu (Pdt.Ass. Hata Laia)





Ditulis sesuai asli oleh Tuhenori To'ene Asi : SOLAWA'ARO DUHA (TUHA SATARO)

SILSILAH MADO LAIA




Bertempat di Gereja BNKP Hilisataro Selasa 16 Februari 2010, Bupati Nias Selatan Fahuwusa Laia, SH,MH melantik Tujuh Kepala Desa dari hasil yang dimekarkan dari Induk. Sesuai SK No. 141/457/K/2009 tentang pembentukan dan pengangkatan dan SK No. 141/610/TM-NS/2009 tentang pelaksanaan.

Adapaun nama Desa dan Kepala Desa tersebut adalah sebagai berikut :

1. Hilisataro dengan Kepala Desanya Harinata Sarumaha
2. Desa Hilisataro Raya dengan Kepala Desanya Hengkius Maduwu
3. Desa Hilisataro Gewa dengan Kepala Desanya Aezisokhi Maduwu
4. Desa Bawoganowo dengan Kepala Desanya Sipius Daya
5. Desa Hili’asi dengan Kepala Desanya Habruti Dakhi
6. Desa Hilimagari dengan Kepala Desanya Siwa Aronakhe
7. Desa Hilisoromi dengan Kepala Desanya Haegawano Telaumbanua.

Dalam Laporan Camat, Fanorama Duha, S.Pd bahwa masyarakat Toma bisa berbangga hati karena dimana suatu sejarah bahwa masyarakat Toma bisa bertatap muka dengan Bupati Nias Selatan dalam pelantikan Tujuh Kepala Desa di Kecamatan Toma. Bahwa Kecamatan Toma dulunya hanya terdiri dari enam Desa, setelah masyarakat menyadari perlunya pemekaran maka sekarang Kecamatan Toma sudah menjadi Sebelas Desa. Pada hari ini ada Tujuh Kepala Desa yang dilantik, Empat Difinitif dan tiga pejabat sementara. Kami meminta Kepada Bupati dan mengharapkan petunjuk, arahan dan bimbingannya Kepada Tingat Kecamatan sampai Tingkat Desa sehingga tugas yang diberikan kepada kami bisa lancar sampai ke masyarakat. Dalam kata sambutan dan arahan Bupati Nias Selatan, bahwa Beliau merasa bangga bisa dapat bertemu dengan saudara-saudara masyarakat Kecamatan Toma ini. Kami menyadari bahwa saya adalah orang tua dari seluruh Masyarakat Nias Selatan, juga bangga dan berterimakasi pada saya melihat sangat tingginya persatuan dan kesatuan masyarakat Toma. Kenapa saya ucapkan demikian karena pada pemilihan Legislatif yang lewat Kecamatan yang baru ini bisa meraih tiga Anggota DPRD sedangkan Kecamatan lain ada yang tidak ada kalaupun ada hanya satu, dua. Saya mengharapkan agar persatuan dan kesatuan dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Kepala Desa yang baru dilantik saya baru mendengar tadi dalam kata sambutan Anggota DPRD masih adanya masyarakat yang suka mabuk-mabukan, judi, galian pasir. Itulah tugas Kepala Desa untuk memberi pengertian dan arahan kepada masyarakat agar Desa kita bisa aman dan tentram. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Jema’at Gereja BNKP Hilisataro dan sekaligus memberikan bantuan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah). Dalam acara itu atas nama masyarakat Kecamatan Toma memberikan Cendera Mata Kepada Bupati Nias Selatan seperangkat Adat Nias juga Kepada Ibu Bupati dan seluruh jajarannya dan Camat Toma

Making the family as a cultural force prosperous and harmonious




Senin, Mei 04, 2009

Moment Yang Indah

Terkadang ada saat-saat dalam hidup ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat !

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka...tetapi, seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pintu lain, yang telah terbuka bagi kita.

Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu.
Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna.
Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum.
............. Sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan untuk mengubah hari gelap menjadi terang.
Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum.

Angankan apa yang engkau ingin angankan...
Pergilah kemana engkau ingin pergi....
Jadilah seperti yang engkau kehendaki.

Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum.
Cukup pencobaan untuk membuatmu kuat.
Cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi.
Dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.

Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu.
Mereka hanya mengoptimalkan segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka.
Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapat diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu.
Engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga engkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu.

Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum. Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum sementara semua orang di sekelilingmu menangis.
Jangan hitung tahun-tahun yang lewat, hitunglah saat-saat yang indah.

HIDUP TIDAK DIUKUR DENGAN BANYAKNYA NAPAS YANG KITA HIRUP melainkan DENGAN SAAT-SAAT DIMANA KITA MENARIK NAPAS BAHAGIA.


Making the family as a cultural force prosperous and harmonious