Pages

Senin, Juni 20, 2022

Keluarga Ma'uwu Duwada Tuha Nadu Pdt. Wkl. Hata Laia

Tuha Harimaoduha memasuki daerah Bunawalo dan bertemu dengan Tuha Za'ua dan Amada Hawa.
Inilah hikayat yg dituturkan turun temurun yg pada mulanya cerita Tuha Zorano dari Tetegewo kakek dari Harimaoduha bersama adiknya Tohareluo dan para Pasukan emali yg diberikan amanat untuk möi manai binu, mengingat Tuha Zorano sudah mulai sepuh.
Dalam perjalanan menuju Bawagöli Bunawalo di ceritakan bahwa Harimaoduha dan adiknya Tohareluo dituntun dengan menunggang Böhö sebua yg bisa di ajak bicara.

Harimaoduha memperanakan Fondrege Harimao, Fondrege Harimao memperanakan Bawa Harimao atau Silaötambali. Bawa Harimao memperanakan Namö Gowasa II, memperanakan Pdt. Ass. Hata, memperanakan: 1. Tahonogö, 2. Ta'orani, 3. Ta'osigö, 4. Ta'osisi, 5. Söchi'aro.
Penulis adalah anak dari nomor dua, cucu dari Pdt. Ass. Hata Laia dengan gelar adat Tuha Nadu.

Puji Syukur atas belas KasihNYA yang begitu besar atas kami keluarga besar Ma'uwu Duwama Tuha Nadu (Pdt. Wkl. Hata Laia) boleh berkumpul bertemu muka dengan muka khusus kami yg berdomisili di sekira Jabodetabek di rumah Keluarga Ama Kristin (Gabriel Laia) di Serpong Park Tangerang Selatan.



Photo Marafule orangtua kami Tahun 1965

Photo Bersama dengan penuh sukacita














































Sumane simoi khoma



Sumane simoi kho Kristin Laia


Sumane simoi kho Ina Desi fo salahini Nononakhi
















SNK. Gabriel Laia, SP bersama Pdt. Elkarya Ch.Telaumbanua, MTh


Böhö yang mampu berbicara dan mengantarkan leluhur kami Harimao dan adiknya Tohare Luo ba Mbawagoli Bunawalo tempat kediaman Namada Tuha Za'ua di daerah Iraono Zihura.



Making the family as a cultural force prosperous and harmonious