Tuha Harimaoduha memasuki daerah Bunawalo dan bertemu dengan Tuha Za'ua dan Amada Hawa.
Inilah hikayat yg dituturkan turun temurun yg pada mulanya cerita Tuha Zorano dari Tetegewo kakek dari Harimaoduha bersama adiknya Tohareluo dan para Pasukan emali yg diberikan amanat untuk möi manai binu, mengingat Tuha Zorano sudah mulai sepuh.
Dalam perjalanan menuju Bawagöli Bunawalo di ceritakan bahwa Harimaoduha dan adiknya Tohareluo dituntun dengan menunggang Böhö sebua yg bisa di ajak bicara.
Harimaoduha memperanakan Fondrege Harimao, Fondrege Harimao memperanakan Bawa Harimao atau Silaötambali. Bawa Harimao memperanakan Namö Gowasa II, memperanakan Pdt. Ass. Hata, memperanakan: 1. Tahonogö, 2. Ta'orani, 3. Ta'osigö, 4. Ta'osisi, 5. Söchi'aro.
Penulis adalah anak dari nomor dua, cucu dari Pdt. Ass. Hata Laia dengan gelar adat Tuha Nadu.
Puji Syukur atas belas KasihNYA yang begitu besar atas kami keluarga besar Ma'uwu Duwama Tuha Nadu (Pdt. Wkl. Hata Laia) boleh berkumpul bertemu muka dengan muka khusus kami yg berdomisili di sekira Jabodetabek di rumah Keluarga Ama Kristin (Gabriel Laia) di Serpong Park Tangerang Selatan.
Photo Marafule orangtua kami Tahun 1965 |
Photo Bersama dengan penuh sukacita |
Sumane simoi khoma |
Sumane simoi kho Kristin Laia |
Sumane simoi kho Ina Desi fo salahini Nononakhi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar !